MembuatDaftar Isi dengan Menggunakan Table of Content Daftar isi digunakan untuk mempercepat pencarian dokumen dan juga untuk mengetahui secara garis besar yang terdapat pada dokumen. Mungkin anda sudah pernah membuat daftar isi dengan menggunakan tabs, nah pada tutorial kali ini saya akan membahas membuat daftar isi dengan menggunakan table of content. Untukmembuat daftar isi, klik tab references, pilih table of content lalu pilih format yang akan digunakan. Fitur ini akan membuat semua kalimat yang berjenis heading menjadi sebuah tabel yang berisikan kalimat yang tersusun secara sistematis lengkap dengan nomor halamannya (menjadi sebuah daftar). Simak langkah mudahnya di bawah ini ya! 1 Menentukan Level Ada 9 type heading namun secara default Table of Contents akan berisi tiga saja/ Kamu dapat mengubahnya dengan mudah untuk menambah atau mengurangi jumlah heading. Seperti pada gambar di atas yang berisi 3 level. Untuk mengubahnya klik References kemudian pilih Table of Contents. MembuatDaftar Isi dengan Menggunakan Table of Content Daftar isi digunakan untuk mempercepat pencarian dokumen dan juga untuk mengetahui secara garis besar yang terdapat pada dokumen. Tableof content dapat kalian temui pada situs-situs yang cukup terkenal seperti Wikipedia. Tujuan nya adalah untuk dapat memasang table of content pada blogger. Untuk dapat mempermudah pembaca artikel terkait dengan artikel yang sedang dibahas dan tentunya sangat berpengaruh pada SEO. sqpyuA. Daftar isi atau plugin table of contents [TOC] sangat penting untuk seo. Kegunaan [TOC] Table Of Contents tidak hanya itu seo saja namun mampu mempermudah navigasi blog dan mampu membuat halaman blog menjadi seo friendly. Serta membuat pengujung mudah menemukan isi sebuah pokok pembahasan artikel kita, dalam dunia blogger banyak kalangan menggunakan daftar isi sebagai navigasi artikel mereka serta menambah skor seo di rankmath atau yoast seo menjadi 10%. Fungsi Daftar Isi [Table Of Contents] Untuk Blogger Mempermudah Mencari ArtikelSebagai Alat Navigasi BlogSebagai Internal LinkMempercantik Tampilan BlogMempermudah Pengujung Memahami Isi ArtikelMeningkatkan Skor SEO Apa itu Daftar isi [Table of Contents] ? Daftar isi biasanya mencangkup judul atau deskripsi judul tingkat pertama bab dalam karya yang lebih panjang, dan sering mencangkup judul tingkat kedua bagian atau kepala [A-] di dalam bab. Dan daftar isi sering digunakan oleh penerbit buku dan sekarang daftar isi [Table Of Contents] banyak digunakan para blogger indonesia untuk mempermudah pengunjung membaca isi dari artikel sebuah blog. Contoh Halaman Daftar isi [Table Of Content] Contoh Daftar isi [Table Of Contents] WordPress Nah sekarang kamu sudah paham apa manfaat table of content atau daftar isi untuk blog sekarang saya akan merekomedasikan daftar plugin table of contents Fungsi Daftar Isi [Table Of Contents] Untuk BloggerApa itu Daftar isi [Table of Contents] ?8 Daftar Plugin Table Of Contents [TOC] Terbaik Di WordPressKesimpulan terbaik di wordpress. mau tau plugin daftar isi terbaik di wordpress apa saja ? simak ulasan berikut agar kamu tahu plugin terbaik untuk membuat daftar isi di wordpress 8 Daftar Plugin Table Of Contents [TOC] Terbaik Di WordPress 1. Table OF Contents Plus Table Of Contents Plus adalah salah satu plugin yang paling populer di kalangan blogger wordpress plugin ini menjadi plugin terbaik dikarenakan fitur nya yang sangat lengkap. lebih dari + blog pengguna platform wordpress menggunakan plguin table of contents plus. Plugin Table Of Contents Plus sangat mudah digunakan dan tentunya seo friendly serta kamu juga bisa mengubah menu daftar isi sesuai selera kamu. Baca Juga Cara Setting Plugin Rank Math Untuk Optimasi SEO WordPress 2. Easy Table Of Contents Easy Table of Contents merupakan plugin yang cukup sederhana dan cocok untuk pengguna plugin TOC pemula, sewaktu saya menggunakan plugin easy table of contents saya tidak perlu repot-repot tinggal install dan setting di pengaturan easy table of contents dan sudah bisa saya gunakan. kalian juga bisa menggunakan table of contents secara otomatis di artikel milik kalian tanpa harus ribet-ribet dan membuang buang waktu. 3. Fixed TOC Plugin Fixed toc merupakan plugin premium buatan wphigh plugin ini tidak tersedia di wordpress, kamu bisa mendapatkan plugin terbaik yang bernama fixed toc di codecanyon dan juga kamu harus rela mengeluarkan uang sebesar 20$ untuk lisensi selama 6 bulan. 4. ShortCode Table Of Contents ShortCode Table Of Contents menjadi plugin daftar isi terbaik di wordpress sayang nya plugin yang satu ini tidak mendapat update [pembaruan] jadi ada isu bahwa plugin ada issu keamanan. Terbukti sewaktu kami cek plugin ini sudah tidak di update selama 2 tahun lamanya, ntah ada apa dengan pengembang plugin shorcode namun saya menganjurkan jangan meginstall plugin ini. alasanya karena plugin shortcode tidak ada pembaruan sampai sekarang. 5. LuckyWP Table Of Contents LuckyWp di buat oleh pengembang guntenberg untuk blogger wordpress, plugin ini bisa kalian dapatkan gratis serta bisa secara manual membuat daftar isi di artikel kamu, dan tidak hanya itu saja ternyata plugin ini kompitable sama plugin yoast seo, dan rank math serta sudah di optimasi seo oleh pihak pengembang. Baca Juga 7 Plugin Related Post / Postingan Terkait Terbaik WordPress ✓ 6. JCWP Jcwp adalah plugin table of contents sederhana yang dapat digunakan untuk pakar dan seorang pemula, plugin jcwp bisa kamu dapatkan secara gratis dan tentunya kamu bisa merasakan fitur premium secara cuma-cuma. Namun sayangnya plugin ini tidak ada pembaruan sampai sekarang, jadi menurut saya pribadi plugin ini berbahaya walaupun tidak ada issu bug di plugin jcwp. 7. HM Content TOC HM Content TOC Plugin HM Content TOC merupakan plugin sederhana yang wajib kamu coba plugin yang satu ini sangat simpel dan mudah digunakan sayang nya plugin ini belum rilis dan belum di publish secara publik untuk pengguna wordpress. 8. CM Table Of Contents CM Table Of Contents adalah plugin daftar isi yang cukup mudah digunakan dan merupakan salah satu plugin yang paling mutakhir, CreativeMindsSolutions mencitpakan plugin ini untuk mempermudah pengguna wordpress dalam menampilkan daftar isi di artikel. namun apabila kalian ingin mendapatkan fitur yang lebih bagus CM Table Of Contents juga menyediakan versi premium agar tampilan daftar isi kamu bagus dan seo friendly. Kesimpulan Nah bagaimana menurut kamu ? dan mana plugin yang paling bagus menurut kamu ? kalau saya pribadi suka pakai easy table of contents. Bila kamu sering menulis pos yang sangat panjang, menambahkan daftar isi atau Table of Contents akan memudahkan pembaca untuk mencari informasi yang mereka butuhkan. Dan dengan WordPress, kamu dapat dengan mudah membuat ToC tanpa harus membuatnya secara manual. Daftar isi atau Table of Contents adalah daftar yang berisi sub-judul yang ada pada sebuah laman. Penggunaan ToC akan sangat berguna bila kamu memiliki artikel yang cukup panjang dan terbagi dalam beberapa bagian. Dengan menggunakan daftar isi, pembaca akan dapat dengan mudah mencari informasi yang ingin mereka ketahui tanpa harus membaca keseluruhan isi konten. Contoh penggunaan Table of Contents yang paling umum dapat kamu temui di Wikipedia. Pada daftar isi yang mereka miliki, kamu dapat dengan mudah melihat gambaran keseluruhan isi konten yang ada pada laman tersebut. Daftar isi tersebut juga berbentuk link sehingga pembaca akan dapat dengan mudah menuju ke informasi yang mereka butuhkan. Contoh daftar isi table of contents pada situs Wikipedia. Manfaat Pembuatan Tables of Contents pada Pos dan Laman Blog Selain memberi user experience yang baik pada pembaca, penggunaan daftar isi pada sebuah laman juga bisa membantu pengunjung untuk langsung mendapatkan informasi yang mereka inginkan langsung dari hasil pencarian. Bingung? Sekarang lihat contoh berikut. Pada contoh daftar isi dari laman Wikipedia yang berisi informasi mengenai PHP di atas, ada satu bagian di mana mereka membahas sejarah PHP mulai dari fase pengembangan sampai versi terbarunya. Bila saya mencari “PHP history” melalui search engine, maka Google akan menampilkan link menuju ke bagian tersebut langsung dari hasil pencarian yang saya dapat. Sayangnya saya tidak menemukan referensi langsung mengenai hubungan antara penggunaan table of contents dengan SEO meski Google menggunakan fitur ini pada hasil pencarian. Manfaatnya mungkin kembali lagi kepada penunjung agar dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka cari di antara tumpukan kata yang ada pada sebuah pos yang panjang. Membuat Daftar Isi Pada Pos dan Laman WordPress Dengan Plugin Membuat daftar isi secara manual bisa saja kamu lakukan dengan sedikit pengetahuan mengenai HTML dan CSS. Untungnya, pada WordPress terdapat banyak plugin bagus yang bisa membantu kamu membuat daftar isi pada sebuah pos atau laman. Beberapa plugin yang bisa kamu gunakan antara lain Table of Content Plus CM Table of Contents Simple TOC Easy Table of Contents Fixed TOC Semua plugin di atas dapat kamu gunakan secara cuma-cuma kecuali Fixed TOC yang dapat kamu beli di CodeCanyon. Buat Table of Contents dengan plugin Easy Table of Contents Dari semua plugin yang saya sebutkan di atas, Table of Content Plus adalah plugin terpopuler dengan 200,000 lebih instalasi aktif dan rating rata-rata Namun sayangnya plugin ini sudah tidak diupdate selama lebih dari dua tahun meski ketika saya coba dengan WordPress versi plugin ini masih dapat bekerja dengan sempurna. Bila kamu khawatir dengan masalah tersebut, kamu bisa menggunakan plugin Easy Table of Contents yang dibuat berdasarkan plugin Table of Content Plus. CATATAN Plugin ini akan membuat daftar isi berdasarkan heading H1 H6 yang ada, jadi pastikan pos dan laman kamu sudah memiliki heading tersebut untuk melihat hasil kerja plugin ini. Setelah selesai memasang dan mengaktifkannya, masuk ke menu Settings » Table of Contents. Di situ kamu akan menemukan banyak menu untuk mengatur cara kerja, tampilan, dan tata letak daftar isi yang akan kamu gunakan. Beberapa fitur yang bisa kamu atur melalui menu tersebut antara lain Mengatur di mana saja daftar isi akan dibuat secara otomatis. Kamu bahkan bisa mengatur agar daftar isi muncul hanya pada laman yang memiliki jumlah heading tertentu saja. Mengatur letak daftar isi. Secara default Table of Contents akan diletakkan sebelum heading pertama, namun kamu dapat mengubahnya menjadi setelah heading pertama, di atas konten, maupun di bawah konten. Menampilkan Tables of Content hanya bila user memilih untuk melihatnya. Cara ini mirip seperti fitur spoiler yang sering kamu lihat di daftar isi Wikipedia di mana kamu harus mengklik tautan show untuk memunculkan isi dari table of contents. Mengatur penampilan daftar isi seperti lebar, ukuran font, dan tema. Menentukan tema kamu sendiri dengan mengubah warna pada masing-masing elemen yang ada pada daftar isi. Memilih heading mana saja yang ingin ditampilkan, kamu bahkan bisa menyembunyikan heading yang mengandung kata-kata tertentu. Setelah selesai, klik tombol Save dan lihat hasilnya pada pos dan laman yang ada pada website kamu. Apakah kamu memiliki plugin favoritmu sendiri? Jangan segan untuk berbagi pengalamanmu di kolom komentar di bawah ini. Jika Kamu tertarik untuk membaca artikel ini karena pada bagian judul yang ekstrem, maka selamat Kamu sudah masuk ke dalam jebakan. Hehe… Namun sesuai dengan judul, Saya akan menyajikan sedikit data terkait dengan penting atau tidaknya menggunakan atau menambahkan fitur table of content ke dalam sebuah situs Blog/Website. Di artikel ini, Saya mengatakan ada kalanya tidak penting sama sekali dan adakalanya sangat penting. Bingungi kan… yuk simak tulisan dari Saya berikut ini.. Pentingkah menggunakan / menambahkan fitur table of content pada situs Blog / Website ? Ini menurut penglihatan mata batin Saya, ketenaran penggunaan fitur table of content mulai marak digunakan oleh kalangan Blogger sejak tahun 2019 lalu seiring dengan pembaruan inti Algoritma Google. Sejak pembaruan inti Algoritma Google, ada banyak banget perubahan besar yang terlihat di laman penelusuran, diantaranya Google menampilkan fitur Jump link, Answer and Question, rank zero dan sebagainya. Nah, untuk mendapatkan fitur Jump Link atau link yang bisa loncat – loncat, selaku pemilik situs harus menempatkan struktur data table of content pada artikel yang telah dipublikasikan. Ga heran banyak developer thema blogger ataupun wordpress saat ini telah menambahkan fitur table of content pada thema yang dibuatnya. Contohnya pada artikel ini, yang mana Kamu dapat membaca daftar isi situs dengan mengunjungi tautan daftar isi yang sudah Saya tempatkan di bagian atas. Di artikel situs ini lainnya, dengan menempatkan struktur data table of content, hasilnya akan terlihat seperti gambar berikut Jadi, Google akan memberikan rekomendasi tautan link yang bisa dikunjungi oleh pengunjung. Imbasnya, CTR situs akan meningkat artinya pengunjung akan tertarik untuk membaca content tersebut. Contoh lainnya, Kita juga bisa mengoptimalkan banyak keyword dengan menempatkannya di table of content, ketika user mencari kata kunci tertentu maka hasilnya akan terlihat seperti gambar di atas. Ada tulisan loncat ke gitu. Menurut Saya, ini salah satu kelebihannya pada saat Kita menggunakan fitur table of content pada artikel situs. Kekurangan fitur table of content Akan tetapi, penggunaan fitur table of content pada artikel yang tidak tepat justeru akan memperburuk nilai User Experience. Loh.. gimana toh ? bukankah tadi justeru akan meningkatkan CTR di SERP ? Bearti bagus donk.. user sudah dapat melihat gambaran umum tentang content tersebut.. Kok bisa memperburuk ?. Sekali lagi.. berdasarkan mata batin dan hasil penelitian oleh Saya sendiri, memang benar demikian, CTR situs akan meningkat. Tapi jika digunakan pada konten yang tidak tepat, efeknya akan buruk. Pernahkah, Kamu mengunjungi situs niche kesehatan dan berita ? Coba deh lihat, apakah mereka menggunakan fitur table of content ?. Sebagian besar TIDAK. Ini dampaknya jika tetap menggunakannya. Nilai rasio pantulan atau Bounce Rate akan naik drastis. Saya sudah mencobanya dan memantau nilai bounce rate untuk setiap artikel pada konten tertentu. Kenapa bisa meningkat ? Sudah Kita ketahui bersama bahwa fitur table of content akan menampilkan gambaran secara umum di suatu artikel. Misalnya, ada artikel yang ngebahas tentang manfaat buah jeruk bagi kesehatan. Jika pemilik situs menempatkan table fo content di situs tersebut, ada kemungkinan besar user akan membaca daftar isinya saja kemudian lari begitu saja ketika ia sudah mendapatkan informasi tentang manfaat buah jeruk tanpa harus membaca uraian singkat per sub judul. Efeknya, nilai bounce rate akan meningkat dan dengan kondisi seperti itu akan berimbas pada menurunnya nilai User Experience di suatu situs. Padahal UX menjadi salah satu faktor penting sebuah situs ada di laman penelusuran atas Google. Namun Untuk jenis artikel tertentu, menggunakan fitur table of content sangat berguna untuk meningkatkan nilai UX. Itulah sebabnya, tidak semua artikel di situs ini menggunakan fitur table of content. Hanya jenis artikel tertentu saja. Dari penelitian kecil itu, Saya menyimpulkan penggunaan fitur table of konten baiknya digunakan pada konten tertentu saja. Kesimpulan, fitur table of content memang berguna yang akan meningkatkan CTR situs di SERP karena Google akan memberikan semacam link jump ke sub judul. Akan tetapi, tidak semua artikel harus diperlakukan dengan cara yang sama. Sisi lainnya juga dapat menurunkan nilai User Experience situs. Artikel ini hanya bersifat Opini berdasarkan riset kecil – kecilan dan berdasarkan penglihatan mata batin Saya… hehe.. Jika Kamu ingin melihat hasilnya, lakukan pada situs yang Kamu kelola saat ini. Dengan begitu, Kamu bisa menyimpulkannya sendiri. Daftar isi Optimalkan User Experience dengan Plugin Table of Content WordPress1. Table Of Content Plus2. Easy Table of Content3. Rich Table of Contents4. Plugin Lucky WP Table of Contents5. Plugin Ultimate Block6. Plugin Heroic Table of ContentsKeuntungan & Manfaat menggunakan Plugin Table of Contents pada Postingan Blog1. Meningkatkan User Experience2. Format artikel lebih terstruktur3. Meningkatkan CTR pada SERPs4. Memudahkan NavigasiTerakhirOptimalkan User Experience dengan Plugin Table of Content WordPress Dari waktu ke waktu, Google terus memperbarui algoritmanya untuk menampilkan halaman website yang benar-benar relevan dengan intent keyword. Dan pada suatu kesempatan, Sundar Pichai menyampaikan bahwa salah satu faktor ranking cukup yang signifikan pengaruhnya adalah UX. By the way, UX adalah singkatan dari User Experience, pengalaman pengguna. Ya. Melalui pengalaman pengguna ini Google akan menilai apakah sebuah halaman website relevan dengan intent keyword atau tidak. Ini terkait dengan interaksi user dengan konten kita. Pengalaman pengguna ini berhubungan langsung dengan bounce rate, time on site, klik dan scroll serta indikator penting lainnya. Ada banyak teknik dan strategi untuk meningkatkan pengalaman pengguna di website kita, salah satunya adalah dengan menggunakan daftar isi table of contents. Caranya juga sangat mudah dan praktis. Hanya saja, kadang membuat daftar isi secara manual bukanlah sesuatu yang mudah. Dibutuhkan skill lanjutan seputar coding dan pemograman. Menariknya, khusus untuk pengguna WordPress ini bisa dilakukan tanpa harus mengerti skill coding dan pemograman terlebih dahulu. Cukup Install Plugin. Ya, anda cukup install plugin daftar isi WordPress. Apa saja plugin daftar isi WordPress yang bisa anda install untuk membuat table of content ini, mari kita ulas sama-sama. 1. Table Of Content Plus Ada banyak sekali plugin table of content lain yang juga bagus. Akan tetapi, plugin Table of Content Plus lebih diminati pengguna WordPress. Bayangkan, ada instalasi aktif dengan rating Menurut kami, ini adalah plugin daftar isi yang sangat bagus dan direkomendasikan. Dengan pengguna lebih dari 300ribu menurut saya itu tidak salah. Untuk anda yang ingin menerbitkan artikel blog yang panjang, kami sangat menyarankan menggunakan plugin daftar isi, khususnya plugin ini. Penggunaan plugin ini jug relatif mudah. Ada banyak kustomisasi yang bisa anda sesuaikan dengan kebutuhan dan selera. Anda bisa menampilkan pada halaman atau pada postingan. Bahkan, anda juga bisa mengecualikan halaman tertentu yang tidak ingin menampilkan daftar isi. Cek bagian pengaturan untuk melakukan ini. Saran kami, install sekarang dan uji coba. Download plugin disini 2. Easy Table of Content Yang paling menarik dari plugin Easy Table of Contents bisa digunakan pada mode klasik, Gutenberg, Divi, Elementor, WPBakery, Visual Composer dan banyak lagi. Jika dibandingkan dengan Table of Content Plus, instalasi plugin ini lebih sedikit yaitu sebanyak instalasi aktif. Sebenarnya tidak sedikit juga. Apalagi rating plugin ini di WordPress adalah wowww. Beberapa fitur penting dari plugin ini Menampilkan daftar isi secara otomatis pada post dan page bahkan post tag Kompatibel dengan plugin SEO RankmathBisa mengaktifkan/tidak pada post atau pageTersedia beberapa format daftar isi, anda bisa sesuaikan sendiriDan banyak lagi Penasaran dengan plugin ini, coba install dan mulai bermain-main dengan fitur yang mereka miliki. Jika cocok, gunakan. Jika tidak, ganti dengan yang lain. Semudah dan sesimpel itu. Download disini 3. Rich Table of Contents Dibandingkan dengan plugin daftar isi yang lain, Rich Table of Contents ini jumlah instalasi aktifnya jauh lebih sedikit, hanya sekitar instalasi. Ya. Mungkin sedikit meragukan. Tapi, seperti yang anda lihat. Kami menggunakan plugin daftar isi ini di Salim Digital. Sejauh ini, kami puas dengan kinerjanya. Ada banyak kustomisasi yang bisa anda lakukan dengan plugin ini. Mulai dari warna, list icon lingkaran, angka atau tidak sama sekali, bahkan kita bisa menambahkan frame pada daftar isi agar terlihat lebih jelas. Saya tidak mengatakan plugin ini bagus, tapi kami puas. Download plugin disini 4. Plugin Lucky WP Table of Contents Selain plugin Table of Content Plus anda juga bisa menggunakan plugin daftar isi yang lain, seperti Lucky WP Table of Content. Plugin ini instalasi aktifnya memang tidak sebanyak pendahulunya, instalasi aktifnya adalah instalasi. Tapi yang mengesankan adalah ratingnya. Rating plugin ini adalah skala 5. Super bagus. Cuma sayang sekali, plugin sudah cukup lama tidak di update. Beberapa fitur menarik dari plugin ini adalah Anda bisa langsung menyisipkan daftar isi pada post dan pageSEO Friendly, Daftar isi bisa idgunakan oleh Google di SERPsBisa menggunakan shortcode di Gutenberg dan WidgetPengaturan minimum heading, jika sedikit maka otomatis tidak tampilBisa kustom warna, ukuran, lebar dan lainnyaDan banyak lagi Masih banyak fitur bawaan lain yang mungkin saja berguna untuk meningkatkan kualitas table of content di postingan blog anda. Saran kami, intall dan segera explore, download plugin. 5. Plugin Ultimate Block Plugin ini sebenarnya bukan plugin khusus untuk Table of Content. Tapi, fitur table of Content adalah salah satu fitur bawan dari plugin ini. Ada sekitar 40 block yang bisa digunakan, selain table of content. Seperti biasa, yang paling keren dari plugin ini adalah ratingnya yang hampir sempurna. Bintang skala 5. Luar biasa. Untuk instalasi aktifnya baru sekitar instalasi. Menggunakan plugin ini anda bisa membuat daftar isi untuk konten blog dengan mudah dan cepat, tapi sayangnya hanya bisa digunakan pada Gutenberg saja. Anda bisa pelajari plugin disini 6. Plugin Heroic Table of Contents Plugin daftar isi yang ke-6 adalah Heroic Table of Content. Plugin ini jumlah instalasi aktifnya memang tidak sebanyak yang lain. Pada saat kami menulis artikel ini, jumlah instalasi aktif hanya 2000 instalasi. Tapi, setelah kami pelajari lebih lanjut. Sebenarnya plugin ini sangat bagus. Sedikitnya jumlah yang install bisa jadi karena plugin ini belum terlalu di kenal pengguna WordPress. Jadi, kami sarankan anda untuk mencobanya. Anda bisa download plugin disini Keuntungan & Manfaat menggunakan Plugin Table of Contents pada Postingan Blog Tentu saja kita sepakat bahwa penggunaan plugin daftar isi bukanlah untuk sekedar agar terlihat berbeda dan keren. Tentu tidak. Tapi karena ada manfaat dari sisi SEO maupun user experience. Nah, dibawah ini adalah beberapa manfaat plugin daftar isi dari sisi SEO Search Engine Optimization dan User Experience. 1. Meningkatkan User Experience Ya. Dengan bantuan daftar isi maka pengalaman pengguna akan lebih baik. Mereka bisa mengetahui topik pembahasan dengan lebih mudah. Ini akan memudahkan mereka mencari topik yang dibutuhkan. 2. Format artikel lebih terstruktur Keuntungan penggunaan table of content berikutnya adalah agar format artikel lebih terstruktur dan teratur. Antara Judul, Subjudul dan subjudul 1. Atau dari sudut pandang SEO, antara Heading 1, 2 dan 3. 3. Meningkatkan CTR pada SERPs Daftar isi yang kita tampilkan pada postingan terkadang juga di tampilkan Google pada hasil pencarian, sehingga banyak yang tertarik untuk klik. Ini tidak saja meningkatkan trafik, tapi nilai SEO pada Google. 4. Memudahkan Navigasi Fitur Table of Contents pada postingan blog juga berguna untuk memudahkan kita/pengguna untuk menavigasi topik yang di inginkan. Mereka tinggal klik dan selanjutkan akan diarahkan pada bagian yang mereka inginkan. Terakhir Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meingkatkan user experience dan sekaligus kinerja SEO website tanpa harus mengeluarkan uang. Salah satunya adalah dengan menggunakan plugin table of ontent ini. Karena kita bisa install plugin WordPress ini tanpa bayar sama sekali. Jika sudah install dan gunakan di website, silahkan bagikan pengalaman anda selama menggunakan plugin pada pembaca yang lain. Sumber gambar Herothemes Daftar isi merupakan salah satu elemen terpenting dalam sebuah karya ilmiah, tesis ataupun skripsi. Dari halaman ini, pembaca atau penguji akan terbantu saat mencoba menemukan nomor halaman buat bahasan tertentu. Karena formatnya yang unik, membuat daftar isi haruslah teliti. Bisa dibuat secara manual tapi dari pengalaman, cara ini rentan kesalahan. Opsi terbaik adalah dengan memanfaatkan fitur pembuatan daftar isi secara otomatis yang akan kita bahas di panduan pemula ini. Penasaran? Langsung simak! Cara Membuat Tabel of ContentCara Mengupdate Table of ContentCara Delete Table of Content Caranya Buka makalah atau skripsi yang akan dibuatkan daftar isi, tandai seluruh bab dari bab I sampai dengan daftar pustaka cuma babnya aja. Kemudian di menu Home – Style, klik tanda jarum dan klik Save Selection as a New Quick Style. Lalu, beri nama Style sesuai keinginan kamu dan klik OK/Save. Berikutnya, masih dalam posisi heading tertandai, klik menu References – Add Text dan beri tanda pada opsi Level 1. Lalu, tandai semua sub heading di makalah kamu, dan di menu Home – Styles klik opsi Heading 2. Kalo formatnya berubah, kamu boleh memperbaiknya secara manual. Selanjutnya, masih dalam posisi heading tertandai, kamu klik menu Reference – Add Text, kali ini posisikan ke opsi Level 2 Sekarang buatlah sebuah halaman baru di bagian paling atas dengan heading Daftar Isi. Lalu, klik menu References dan jarum kecil di opsi Table of Contents dan klik Insert Table of Contents. Kamudian saat muncul jendela baru, biarkan pengaturannya seperti default dan klik aja tombol OK. Terakhir, udah jadi deh! Cara Mengupdate Table of Content Jadi, saat kamu mengerjakan dokumen Word, maka jumlah halaman dan kontennya tetap bervariasi. Baca juga Quick Styles pada Microsoft Word Makanya, kamu perlu memperbarui daftar isinya. Gimana cara mengupdate tabel of content tersebut? Berikut caranya Pertama, kamu pilih Reference tab, klik opsi Update Table, maka nanti akan menampilkan kotak dialog perbarui daftar isi dengan 2 opsi. Kemudian, kalo kamu ingin memperbarui nomor halaman, maka pilih opsi pertama Update Page Numbers Only cuma tersedia di kotak dialog. Lalu, kalo ingin memperbarui nomor halaman juga, kamu bisa pilih opsi yang kedua Update Entire Table dan kamu akan menemukan daftar isi diperbarui dengan semua perubahan terbaru. Cara Delete Table of Content Berikut ini, ada cara yang bisa kamu lakukan buat menghapus delete table of content, yaitu Pertama, kamu klik tab Referensi dan pilih Daftar Isi berikutnya yang akan menampilakn opsi Daftar Isi bersama dengan opsi Hapus Daftar Isi yang ada dibagian bawah. Selanjutnya, kamu tinggal klik opsi Remove Table of Content buat menghapus daftar isi yang ada di dokumen. Gimana? Mudah dipahami kan? Selamat mencoba 😀 Originally posted 2020-09-30 150546.

table of content digunakan untuk